SUMENEP - Bupati Sumenep turun langsung memantau pendistribusian pupuk gratis kepada petani melalui Kelompok Tani (Poktan), di Kecamatan Lenteng.
“Saya sengaja mendatangi penyaluran bantuan pupuk gratis melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, untuk memastikan program bantuan pupuk gratis sudah terlaksana pada tahap pertama, " kata Bupati di sela-sela kegiatannya, di Kecamatan Lenteng, Sabtu (03/12/2022).
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
Pemerintah daerah tahun ini memprogramkan bantuan pupuk dan bibit pertanian gratis guna membantu para petani.
Untuk tahap pertama penyaluran bantuan pupuk gratis bagi petani di wilayah kecamatan, sebagai sasaran prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Yang jelas, bantuan pupuk gratis ini sebagai wujud pemerintah daerah hadir untuk membantu para petani, meskipun bantuannya tidak menyentuh semua petani, karena menyesuaikan dengan kekuatan APBD, ” tuturnya.
Bupati mengemukakan, bantuan pupuk gratis menjadi program berkelanjutan, untuk membantu para petani dalam rangka mengurangi beban biaya produksi, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sumenep.
Bagi petani yang belum mendapatkan pupuk gratis tahap pertama, masuk pada penyaluran tahap kedua tahun ini, yang sasarannya petani di 27 kecamatan.
“Kami rencanakan setiap tahun ada bantuan pupuk gratis, sehingga petani atau kelompok tani yang masih belum menerima bantuan tahun ini, secara bergiliran mendapat bantuan, ” terangnya.
Bupati mengharapkan, Kelompok Tani (Poktan) penerima bantuan agar menyampaikannya kepada seluruh anggota kelompok.
Bahkan, para petani memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya untuk kebutuhan tanam.
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|
“Saya minta para petani atau kelompok tani penerima jangan memperjualbelikan pupuk gratis itu, namun manfaatkan untuk kebutuhannya sendiri, ” pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di APBD 2022, mengalokasikan bantuan pupuk gratis untuk lima kecamatan kemiskinan ekstrem sebanyak 47 ton.
Penerimanya adalah petani yang kelompok taninya sudah terdatabase di Simluhtan.
Selain itu, pemerintah daerah juga memprogramkan bantuan pupuk gratis tahap kedua dan ketiga berupa bantuan bibit jagung dan pupuk pada musim tanam tahun ini. (*)